Kamu Keliru Anggap  Ronaldo Olahragawan  Terrmahal di Dunia, Ternyata Rekor Dipegang  Atlet Romawi Sepanjang Sejarah

 

JAKARTA (SURYA24.COM)- Setelah kematiannya, Diocles dianggap sebagai salah satu atlet terhebat di dunia. Kepopulerannya berlanjut selama berabad-abad, dengan para sejarawan yang menulis tentang kehidupan dan karirnya. Meskipun beberapa sumber awalnya menganggapnya sebagai seorang seniman atau penyair, Diocles akhirnya diakui sebagai seorang atlet kereta yang luar biasa.

Diocles juga dianggap sebagai contoh sukses bagi orang-orang yang lahir dari latar belakang rendah. Sebagai putra seorang budak, ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan bakat yang luar biasa, seseorang dapat mencapai kesuksesan dan keberhasilan yang luar biasa.

Sejak zaman kuno, pengaruh Diocles terus berlanjut hingga saat ini. Sejumlah tim balap kereta modern bahkan mengambil na

ma dari faksi-faksi Kekaisaran Romawi yang Diocles pernah balapkan, dan beberapa pertandingan balap kereta modern dipandang sebagai penghormatan bagi atlet Romawi ini.

Diocles juga terkenal karena harta kekayaannya yang luar biasa. Meskipun ia tidak menggunakan kekayaannya untuk membangun bangunan atau membiayai proyek amal seperti kebanyakan orang kaya pada zamannya, harta yang ia kumpulkan dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Romawi. Kekayaannya dan kepopulerannya membuatnya menjadi tokoh terkenal di seluruh Kekaisaran Romawi.

Berpenghasilan  Rp222,4 Trilun

Dikutip dari merdeka.com, pesepakbola Cristiano Ronaldo menduduki daftar teratas atlet termahal di dunia 2023 versi Forbes. Menurut Forbes, gaji Ronaldo diperkirakan USD75 juta atau sekitar Rp1,1 triliun sejak pindah ke klub Arab Saudi, Al-Nassr.

Dilansir CNN, Forbes memperkirakan atlet asal Portugal itu menghasilkan pendapatan sebesar USD136 juta atau sekitar Rp2 triliun baik dari lapangan maupun luar lapangan tahun lalu.

Namun Ronaldo belum bisa menggeser Gaius Appuleius Diocles. Gaius dinobatkan sebagai atlet termahal dalam sejarah manusia.

Dia adalah atlet Romawi kuno. Menurut studi klasik Peter Struck dari Universitas Chicago, Gaius mengumpulkan sekitar 35.863.120 sesterce dalam bentuk uang hadiah. Itu setara dengan sekitar USD15 miliar atau sekitar Rp222,4 triliun.

Siapa Gaius Appuleius Diocles?

Dikutip dari laman Realm of History, Selasa (15/5), dia adalah atlet dari Lusitania (masuk Spanyol atau Portugal saat ini). Dia kemungkinan lahir pada abad kedua Masehi.

Dia memulai kariernya sebagai atlet kusir kereta pada usia 18 tahun dan masuk Tim Putih. Pada usia 24 tahun, dia pindah ke Tim Hijau. Akhirnya pada usia 27 tahun sampai ia pensiun pada usia 42 tahun, dia bergabung dengan Tim Merah.

Kariernya berlangsung selama 24 tahun, mencatat kemenangan 1.462 kali dari 4.257 balap empat kuda, di mana kereta ditarik oleh empat ekor kuda.

Penghasilan sebesar Rp222,4 trilun tersebut murni dari hadiah kompetisi, bukan iklan atau sponsor seperti atlet di masa modern ini.

Menurut Profesor Struck, penghasilan Diocles tersebut lima kali lebih besar dari gubernur dengan gaji tertinggi pada periode tersebut. Uang tersebut cukup untuk membeli gandum untuk seluruh kota Roma selama setahun.

Lomba balap kereta berasal dari abad ke-6 SM ketika Romawi masih berupa kerajaan. Lomba kerap berlangsung di Circus Maximus, stadion megah berbentuk oval dengan kapasitas 150.000 orang. Stadion ini sangat luas. Lintasan bagian dalam, tertutup pasir, memiliki luas 43.000 m2 setara dengan lebih dari 8 lapangan sepak bola Amerika.

Kesimpulan

Gaius Appuleius Diocles adalah atlet kereta Romawi yang terkenal dan sukses, yang dikenal karena keahlian mengendarai kereta, kemampuannya membaca pembalap lain, dan kemenangannya dalam balapan besar. Meskipun ia lahir dari latar belakang rendah, ia berhasil mencapai kesuksesan dan kekayaan yang luar biasa. Karirnya yang sukses dan kekayaannya yang besar membuatnya menjadi tokoh terkenal dan disegani di seluruh Kekaisaran Romawi, dan pengaruhnya terus berlanjut hingga saat ini.***